Indonesia atau Republik Indonesia (RI) adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466
pulau, Ibu kota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan
darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan
Nikobar
di India.
Negara
kepulauan ini membentang dari Sabang sampai Merauke. Letak geografisnya sangat
strategis, yaitu diantara 2 benua dan 2 samudera. Indonesia berpenduduk
lebih dari 220 juta jiwa, sebuah jumlah yang tidak sedikit dibandingkan dengan
negara-negara lain. Bahkan negara ini merupakan negara yang menjunjung tinggi
nilai-nilai sopan santun dan tata krama. Indonesia memiliki keragaman ras, suku
bangsa, budaya, adat istiadat, ditambah lagi tingkat pendidikan, ekonomi, dan
partisipasi politik yang beraneka ragam. Indonesia juga merupakan negara
multireligius karena terdapat berbagai macam agama, dengan mayoritas
penduduknya beragama Islam. Selain itu,
sejak dulu Indonesia namanya sudah diketahui oleh seluru penjuru dunia bahwa Ia
memiliki banyak sekali kekayaan yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Keanekaragaman budaya dari ujung utara sampai ujung selatan yang menjadikan
asset bangsa tersebut tak ternilai harganya
Hal
hal diatas tidak dapat dipungkiri, bahwa indonesia adalah negara besar dan
kaya. Sesungguhnya Indonesia memiliki banyak peluang untuk menggapai masa depan
yang cerah dengan keunggulan yang dimiliki. Sumber daya alam yang melimpah
menjadi modal utama yang belum tentu dimiliki oleh negara lain, ditambah lagi
letak Indonesia berada pada posisi yang sangat strategis secara geografis.
Kemajemukan penduduk juga menjadi peluang bagi bangsa ini untuk mengoptimalkan
semua potensi yang ada. Semua hal tersebut adalah harapan dan cita-cita yang
tentu membangkitkan semangat dan optimisme bagi bangsa ini.
Namun pada kondisi yang sekarang ini muncul fenomena yang menjadikan sebagai tantangan,
banyak permasalahan yang muncul pada negara ini, diantaranya permasalahan
dibidang politik, hukum, ekonomi, pendididikan, dan lain sebagainya.
Pemasalahan mendasar yang biasa dilihat secara umum adalah dibidang politik,
yaitu terkait dengan masalah kepemimpinan. Kita dapat merasakan bahwa para
pemimpin di negeri ini, merupakan pemimpin yang egois yang mementingkan
kepentingannya sendiri semisal dengan mengeruk kekayaan sebanyak-banyaknya
tanpa memperhatikan rakyat kecil, demi mencapai kebahagiaan sementara, yang
tentu saja BELUM BISA memikirkan
kebajikan yang lainnya
Dibidang hukum, bidang ini serasa tidak asing lagi di telinga kita karena
setiap hari kita dapat melihat kejahatan terjadi dan tindakan hukum yang
berlaku di sekitar kita. Seolah-olah hukum merupakan barang yang mudah
diperjualbelikan. Contoh dari masalah hukum tersebut yaitu korupsi, di negeri
ini korupsi seolah olah menjadi sebuah budaya yang tidak bisa lepas dari rahim
peradaban bangsa kita. Lalu bagaimana nasib Indonesia di masa depan jika masih
begitu ? sepertinya masa depan terasa gelap dan negara ini akan dengan mudah
hancur jika korupsi menjadi sebuah budaya pejabat yang tidak sadar akan
kepentingan dan masa depan bangsa ini.
Dibidang ekonomi, perekonomian kondisinya tidak stabil, tingkat pengangguran
tinggi, pertumbuhan ekonomi lambat, banyaknya kemiskinan di pelosok-pelosok
negeri ini yang semakin hari semakin meningkat, daya saing produksi dalam
negeri melemah akibat perdagangan bebas yang tidak terkontrol, betapa malangnya
nasib mereka. Mereka bekerja sibuk mencari makan untuk sehari-hari, sedangkan
yang lain sibuk mencari-cari dukungan dan kursi kekuasaan.
Tidak hanya itu, permasalahan dibidang pendidikan sangat memprihatinkan. Saat
ini beribu rakyat Indonesia mengenyam pendidikan, namun berjuta rakyat Indonesia
tak tersentuh oleh pendidikan. Dilihat dari kacamata UUD Pasal 31 ayat 1, bahwa
“ Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan”, akan tetapi hanya sedikit
saja dana yang teralokasikan, masih banyak mereka tidak bersekolah karena tidak
memiliki biaya . Bagaimana bisa masih banyak anak yang putus sekolah karena
tidak memiliki biaya, sedangkan SDA melimpah di negeri ini. Apa karena faktor
kualitas SDM yang rendah ? Minimnya kualitas SDM dan krisis moral telah membuat
kekayaan yang ada hangus begitu saja. Akibatnya SDA yang ada dikuras habis oleh
negara lain karena kita belum mampu mengolahnya. Lalu bagaimana nasib bangsa
kita kelak ? SDA yang dimanfaatkan
bangsa asing ? SDM yang tidak berkualitas ?
Indonesia memang telah merdeka 68 tahun yang lalu, akan tetapi tidak untuk anak-anak
jalanan, tidak untuk warga miskin, tidak untuk buruh, tidak untuk mereka yang
masih jauh dari kata sejahtera. Indonesia perlu berbenah.
Indonesia
memang memiliki sejumlah tumpukan masalah bangsa yang belum terselesaikan.
Tetapi hal itu janganlah membuat kita putus asa dalam menatap masa depan bangsa
ini. Semua masalah itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti dan
pesimistis memandang masa depan. Kita harus sadar bahwa setiap masalah yang
muncul terdapat solusi untuk memecahkannya. Semua tergantung usaha dan kerja
keras. Indonesia pasti bisa sejahtera. Aku dan jutaan rakyat yang mempunyai tekad
pasti bisa mewujudkannya, agar Indonesia dimasa depan menjadi bangsa yang
subur dan makmur, bangsa yang dapat memberi harapan besar dan mewujudkan mimpi
warga negara, bangsa yang para pemimpinnya benar-benar orang arif dan
bijaksana, yang dapat dijadikan contoh bagi putra-putri bangsa, serta selalu
memihak dan memikirkan nasib rakyatnya.
Terbayang masa yang akan datang, saat masyarakat mampu mandiri dalam semua
sendi kehidupan, saat tidak ada kemiskinan yang menjadi nama kedua Republik
Indonesia, saat masyarakatnya bermoral dan menjunjung tinggi nilai-nilai
kehidupan, saat Indonesia mempunyai pemimpin yang berani, berani memiliki
Indonesia seutuhnya. Berani mengolah SDA dan percaya diri bahwa SDM kita mampu
mengolahnya. Menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri. Kemudian pendididikan
tidaklah menjadi momok yang menakutkan karena tak sanggup mencapainya. Jika
pendidikan merata maka akan banyak lahir SDM yang unggul, sehingga mampu
mengolah SDA dengan baik. Dengan begitu akan banyak lapangan kerja dan
mengurangi jumlah pengangguran. Semua orang berhak mengeyam pendidikan dan
semua orang bisa menciptakan lapangan pekerjaan maupun memperoleh pekerjaan.
Tentu mimpi akan masa depan bangsa ini terletak ditangan pemuda, karena pemuda
adalah sumber semangat, harapan, dan agen-agen perubahan bangsa. Sebab
Indonesia di masa depan sangat membutuhkan anak muda yang berkualitas dan memiliki
mentalitas anti korupsi. Indonesia di masa depan jelas memerlukan generasi muda
yang profesional dan menguasai ilmu pengetahuan secara mendalam untuk
memenangkan kompetisi sekaligus mewujudkan mimpi Indonesia. Bangsa ini sedang
menanti bangkitnya anak-anak muda untuk mulai mewujudkan mimpi indonesia di
masa depan. Oleh karena itu pastikan setiap langkah yang kita lakukan tidak
hanya memberi dampak pada diri sendiri, melainkan berdampak pada indonesia
juga.
Jaya Indonesiaku !