Senin, 04 November 2013

Bagaimana Indonesiaku di Masa Depan ?



Indonesia atau Republik Indonesia (RI) adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau, Ibu kota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
            Negara kepulauan ini membentang dari Sabang sampai Merauke. Letak geografisnya sangat strategis, yaitu  diantara 2 benua dan 2 samudera. Indonesia berpenduduk lebih dari 220 juta jiwa, sebuah jumlah yang tidak sedikit dibandingkan dengan negara-negara lain. Bahkan negara ini merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai sopan santun dan tata krama. Indonesia memiliki keragaman ras, suku bangsa, budaya, adat istiadat, ditambah lagi tingkat pendidikan, ekonomi, dan partisipasi politik yang beraneka ragam. Indonesia juga merupakan negara multireligius karena terdapat berbagai macam agama, dengan mayoritas penduduknya beragama Islam.  Selain itu, sejak dulu Indonesia namanya sudah diketahui oleh seluru penjuru dunia bahwa Ia memiliki banyak sekali kekayaan yang tidak dimiliki oleh negara lain. Keanekaragaman budaya dari ujung utara sampai ujung selatan yang menjadikan asset bangsa tersebut tak ternilai harganya
            Hal hal diatas tidak dapat dipungkiri, bahwa indonesia adalah negara besar dan kaya. Sesungguhnya Indonesia memiliki banyak peluang untuk menggapai masa depan yang cerah dengan keunggulan yang dimiliki. Sumber daya alam yang melimpah menjadi modal utama yang belum tentu dimiliki oleh negara lain, ditambah lagi letak Indonesia berada pada posisi yang sangat strategis secara geografis. Kemajemukan penduduk juga menjadi peluang bagi bangsa ini untuk mengoptimalkan semua potensi yang ada. Semua hal tersebut adalah harapan dan cita-cita yang tentu membangkitkan semangat dan optimisme bagi bangsa ini.
            Namun pada kondisi yang sekarang ini muncul fenomena yang menjadikan sebagai tantangan, banyak permasalahan yang muncul pada negara ini, diantaranya permasalahan dibidang politik, hukum, ekonomi, pendididikan, dan lain sebagainya.
            Pemasalahan mendasar yang biasa dilihat secara umum adalah dibidang politik, yaitu terkait dengan masalah kepemimpinan. Kita dapat merasakan bahwa para pemimpin di negeri ini, merupakan pemimpin yang egois yang mementingkan kepentingannya sendiri semisal dengan mengeruk kekayaan sebanyak-banyaknya tanpa memperhatikan rakyat kecil, demi mencapai kebahagiaan sementara, yang tentu  saja BELUM BISA memikirkan kebajikan yang lainnya
            Dibidang hukum, bidang ini serasa tidak asing lagi di telinga kita karena setiap hari kita dapat melihat kejahatan terjadi dan tindakan hukum yang berlaku di sekitar kita. Seolah-olah hukum merupakan barang yang mudah diperjualbelikan. Contoh dari masalah hukum tersebut yaitu korupsi, di negeri ini korupsi seolah olah menjadi sebuah budaya yang tidak bisa lepas dari rahim peradaban bangsa kita. Lalu bagaimana nasib Indonesia di masa depan jika masih begitu ? sepertinya masa depan terasa gelap dan negara ini akan dengan mudah hancur jika korupsi menjadi sebuah budaya pejabat yang tidak sadar akan kepentingan dan masa depan bangsa ini.
            Dibidang ekonomi, perekonomian kondisinya tidak stabil, tingkat pengangguran tinggi, pertumbuhan ekonomi lambat, banyaknya kemiskinan di pelosok-pelosok negeri ini yang semakin hari semakin meningkat, daya saing produksi dalam negeri melemah akibat perdagangan bebas yang tidak terkontrol, betapa malangnya nasib mereka. Mereka bekerja sibuk mencari makan untuk sehari-hari, sedangkan yang lain sibuk mencari-cari dukungan dan kursi kekuasaan.
            Tidak hanya itu, permasalahan dibidang pendidikan sangat memprihatinkan. Saat ini beribu rakyat Indonesia mengenyam pendidikan, namun berjuta rakyat Indonesia tak tersentuh oleh pendidikan. Dilihat dari kacamata UUD Pasal 31 ayat 1, bahwa “ Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan”, akan tetapi hanya sedikit saja dana yang teralokasikan, masih banyak mereka tidak bersekolah karena tidak memiliki biaya . Bagaimana bisa masih banyak anak yang putus sekolah karena tidak memiliki biaya, sedangkan SDA melimpah di negeri ini. Apa karena faktor kualitas SDM yang rendah ? Minimnya kualitas SDM dan krisis moral telah membuat kekayaan yang ada hangus begitu saja. Akibatnya SDA yang ada dikuras habis oleh negara lain karena kita belum mampu mengolahnya. Lalu bagaimana nasib bangsa kita kelak ?  SDA yang dimanfaatkan bangsa asing ? SDM yang tidak berkualitas ?
            Indonesia memang telah merdeka 68 tahun yang lalu, akan tetapi tidak untuk anak-anak jalanan, tidak untuk warga miskin, tidak untuk buruh, tidak untuk mereka yang masih jauh dari kata sejahtera. Indonesia perlu berbenah.
           Indonesia memang memiliki sejumlah tumpukan masalah bangsa yang belum terselesaikan. Tetapi hal itu janganlah membuat kita putus asa dalam menatap masa depan bangsa ini. Semua masalah itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti dan pesimistis memandang masa depan. Kita harus sadar bahwa setiap masalah yang muncul terdapat solusi untuk memecahkannya. Semua tergantung usaha dan kerja keras. Indonesia pasti bisa sejahtera. Aku dan jutaan rakyat yang mempunyai tekad pasti  bisa mewujudkannya, agar Indonesia dimasa depan menjadi bangsa yang subur dan makmur, bangsa yang dapat memberi harapan besar dan mewujudkan mimpi warga negara, bangsa yang para pemimpinnya benar-benar orang arif dan bijaksana, yang dapat dijadikan contoh bagi putra-putri bangsa, serta selalu memihak dan memikirkan nasib rakyatnya.
            Terbayang masa yang akan datang, saat masyarakat mampu mandiri dalam semua sendi kehidupan, saat tidak ada kemiskinan yang menjadi nama kedua Republik Indonesia, saat masyarakatnya bermoral dan menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan, saat Indonesia mempunyai pemimpin yang berani, berani memiliki Indonesia seutuhnya. Berani mengolah SDA dan percaya diri bahwa SDM kita mampu mengolahnya. Menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri. Kemudian pendididikan tidaklah menjadi momok yang menakutkan karena tak sanggup mencapainya. Jika pendidikan merata maka akan banyak lahir SDM yang unggul, sehingga mampu mengolah SDA dengan baik. Dengan begitu akan banyak lapangan kerja dan mengurangi jumlah pengangguran. Semua orang berhak mengeyam pendidikan dan semua orang bisa menciptakan lapangan pekerjaan maupun memperoleh pekerjaan.
            Tentu mimpi akan masa depan bangsa ini terletak ditangan pemuda, karena pemuda adalah sumber semangat, harapan, dan agen-agen perubahan bangsa. Sebab Indonesia di masa depan sangat membutuhkan anak muda yang berkualitas dan memiliki mentalitas anti korupsi. Indonesia di masa depan jelas memerlukan generasi muda yang profesional dan menguasai ilmu pengetahuan secara mendalam untuk memenangkan kompetisi sekaligus mewujudkan mimpi Indonesia. Bangsa ini sedang menanti bangkitnya anak-anak muda untuk mulai mewujudkan mimpi indonesia di masa depan. Oleh karena itu pastikan setiap langkah yang kita lakukan tidak hanya memberi dampak pada diri sendiri, melainkan berdampak pada indonesia juga.
           Jaya Indonesiaku !

Tidak ada komentar: